Sebab Mengasihi Sesama, Orang Ini Berhaji Mabrur Tanpa Berangkat ke Makkah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم





Kejadian ini dialami oleh Abu Abdurrahman Abdullah bin Al-Mubarak bin Al-Hanzhali bin Al-Mawarzi atau yang lebih dikenal dengan Abdullah bin Mubarak (736-797 M).

Suatu hari, setelah menyelesaikan hajinya, Abdullah tertidur. Di dalam tidurnya, ia melihat dua malaikat. Salah satu dari malaikat itu bertanya kepada yang lainnya, “Berapa orang yang haji tahun ini?” “600 ribu orang”. Lalu ditanyakan lagi, “Berapa orang di antara mereka yang hajinya diterima?” “Tidak ada!”

Mendengar percakapan dua malaikat itu sontak membuat Abdullah bin Mubarak gemetar. Bagaimana tidak, di antara enam ratus ribu orang yang hajinya tidak diterima tersebut ada dirinya.

Salah satu dari malaikat tadi kembali berkata, “Di Damaskus ada seorang tukang sepatu, Ali bin Muwaffaq namanya, ia tidak berangkat haji, namun hajinya diterima dan dosanya diampuni Allah”.

Setelah terbangun, Abdullah langsung memutuskan untuk pergi ke Damaskus untuk menemui orang tersebut.

Singkat cerita, bertemulah ia dengan si tukang sepatu. Abdullah bin Mubarak lalu menceritakan perihal mimpinya. Setelah mendengar semua, Ali pun berkisah, “Tiga puluh tahun lamanya aku bercita-cita menunaikan ibadah haji...

Dan dari pekerjaanku yang sebagai tukang sepatu inilah aku berhasil mengumpulkan uang 350 dirham. Walhasil, awalnya aku sudah berniat akan langsung berangkat haji tahun ini. Namun pada suatu hari, istriku yang sedang mengidam mencium aroma masakan tetangga kami.

Ia lantas memohon kepadaku untuk mau meminta sedikit makanan dari tetangga kami tersebut. Aku pun pergi menemuinya, dan segera menceritakan maksud kedatanganku. Setelah mendengar maksudku, tetanggaku menangis hebat, kemudian berkata,

"Tiga hari lamanya anak-anakku tidak makan, dan tadi siang aku melihat ada seekor keledai, lalu aku memasaknya. Sungguh makanan ini tidak halal bagimu dan istrimu". Mendengar kegetiran hidupnya, aku pun memberikan seluruh tabungan hajiku untuk keperluan hidupnya. ‘Inilah ibadah hajiku,’ kataku.”

“Pemilik Kerajaan benar-benar adil dalam keputusan-Nya (menjadikan engkau haji mabrur),” kata Abdullah bin Mubarak pasca mendengar semuanya.

_____

Tadzkirah Al-Auliya', hlm. 230-232 @thoriqatuna


Ditulis oleh : abinadine.blogspot.com ~ Official

Rofiudin Anda sedang membaca postingan tentang Sebab Mengasihi Sesama, Orang Ini Berhaji Mabrur Tanpa Berangkat ke Makkah. Anda boleh mengcopy paste atau menyebarluaskan postingan ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Post a Comment