PERTANYAAN
:
Ary Yaukhtie
assalaamu'alaikum wr
wb mbah ana mau tanya neh... Apa hukum nya TKW/TKI matur suwun mbah
wassalamu'alaikum wr wb :-)
JAWABAN :
Mbah Jenggot
Pandangan Fiqih
wanita berprofesi sebagai TKW hukumnya TIDAK BOLEH kecuali:
1.Aman dari fitnah
yakni aman dari hal2 yg membahayakan dirinya hartanya serta aman dari maksiat.
2.Suami miskin/tidak
mampu menafkahi keluarganya.
3.Mendapat izin dari
wali/suami jk suami masih mampu meberi nafkah.
Referensi:
1.Hasiah jamal Juz II
hal 135 Cet darul Ihya`
2.Hasiah jamal Juz IV
hal 509 Cet darul Ihya`
3.Is`adurrofiq Juz II
hal 136
Sunde Pati
Hukumnya haram
kecuali kalau disertai mahram atau suami.
Referensi :
1. Al Majmu’ :
VIII/341-342
2. Al Majmu’ VII/87
وعباراتها :
1. كما في المجموع الجزء
الثامن صحيفة 341-342 ما نصه :فإن كان الحج تطوعاً لم يجز أن تخرج إلا مع محرم،
وكذا السفر المباح كسفر الزيارة والتجارة لا يجوز خروجها في شيء من ذلك إلا مع
محرم أو زوج قال الماوردي ومن أصحابنا من لصاحب خروجها مع نساء ثقات، كسفرها للحج
الواجب، قال وهذا خلاف نص الشافعي وكذا قال الشيخ أبو حامد في «تعليقه» لا يجوز
لها الخروج في حج التطوع إلا مع محرم، نص عليه الشافعي في كتاب العدد من «الأم»
فقال لا يجوز الخروج في حج التطوع إلا مع محرم قال أبو حامد ومن أصحابنا من قال
لها الخروج بغير محرم في أي سفر كان واجباً كان أو غيره، وهكذا ذكر المسألة
البندنيجي وآخرون وحاصله أنه يجوز للخروج للحج الواجب مع زوج أو محرم أو امرأة
ثقة، ولا يجوز هؤلاء، وإن كان الطريق أمناً، وفيه وجه ضعيف أنه يجوز إن كان أمناً
وأما حج التطوع وسفر الزيارة والتجارة وكل سفر ليس بواجب فلا يجوز على المذهب الصحيح
المنصوص إلا مع زوج أو محرم، وقيل يجوز مع نسوة أو امرأة ثقة كالحج الواجب، وقد سبقت
هذه المسألة مختصرة في أول كتاب الحج في ذكر استطاعة المرأة والله أعلم. انتهى.2.
كما في المجموع الجزء السادس صحيفة 87 ما نصه :فرع هل يجوز للمرأة أن تسافر لحج
التطوع ؟ أو لسفر زيارة وتجارة ونحوهما مع نسوة ثقات ؟ أو امرأة ثقة ؟ فيه وجهان
وحكاهما الشيخ أبو حامد والماوردي والمحاملي وآخرون من الأصحاب في باب الإحصار،
وحكاهما القاضي حسين والبغوي والرافعي وغيرهم أحدهما يجوز كالحج والثاني وهو
الصحيح باتفاقهم وهو المنصوص في الأم، وكذا نقلوه عن النص لا يجوز، لأنه سفر ليس
بواجب. انتهى.
Sholeh Punya
Hukum wanita yang
sudah bersuami kerja ke luar negeri tidak boleh, apabila ada salah satu di
bawah ini :
1. Tidak mendapat
izin dari suami jika suami masih mampu menafaqahi
2. Tidak dapat izin
dari ortu ketika kondisi perjalanan sangat rawan meski...pun ada dugaan selamat
dalam perjalanan
3. Tidak ada dugaan
/keyakinan aman dalam perjalanan /negara tujuaan
4. Berangkat ilegal
5. Pekerjaan haram
6. Berangkat tidak disertai
mahram /suami, kecuali menurut 1 pendapat boleh di sertai dgn perempuan tsiqoh
/bisa di percaya
7. Bepergian memakai
perhiasan /bersolek, jika yakin kuat timbul fitnah
8. Bepergian dgn
kasyful aurat/ membuka aurat
Mbah Jenggot II
Ibarot yang
disampaikan kang Sunde ulama memang beda pendapat.ada yg memperbolehkan tapi
tentu dengan syarat-syarat yang telah diuraikan diatas.
Tambahan Ibarot:
a. Kitab Jamal Syarah
Manhaj, Darul Ihya', Juz 2 Hal. 135:
( قوله او دنياه) ومنه ضيق العيش اهـ ع ش
(قوله وسن لفـتنة دينى) أى لخوفها- الى ان قال -والمراد بها المعاصى والخروج عن
الشرع اهـ
b. Hasyiah Jamal
Syarah Manhaj, Darul Ihya' Juz 4 Hal. 509:
(ولهاخروج فيهالتحصيل نفقة) مثلا بكسب او
سـؤال وليس له منعها من ذلك لانتفاء الانفاق المقابل لحسبها(وعليها رجوع) الى
مسكنها(ليلا) لانه وقت الدعة وليس لها منعه من التمتع
... (قوله لانه وقت الدعة) أى
الراحة ويؤخذ منه انه لو توقف تحصيلها على مبيتهافى غير منزله كان لها ذلك اهـ ع ش.
c. Tarsyihul
Mustafidin Hal. 352:
يجوز لها الخروج فى مواضع:منهااذااشرف
البيت على لانهدام الى ان قال ... ومنها اذا خرجت لاكتساب نفقة بتجارة او سؤال او
كسب اذا اعسر الزوج.
d. Tarsyihul
Mustafidin Hal. 174:
(قوله مع امرأة ثقة) ليس بقيد كما فى المغنى
وغيره فيجوز لهاالخروج لفرض الاسلام ككل واجب ولو وحدهااذا أمنت قال فى بشرى
الكريم ومن الواجب خروج المرأة الى محل حراشتهالأن طلب الحلال واجب ولو شابة.
e. Mas'uliyatul
Mar'ati Al Muslimah Hal. 78 - 79
من الأدلة على عدم مشروعية عمل المرأة خارج
بيتها:1. وجوب الحجاب الشرعي عليها كما تقدم.2. تحريم السفور المثير للفتنة وهو من
لوازم العمل خارج البيت عالبا.3. تحريم الإختلاط بالرجال الأجانب وهو حاصل بالخروج
إلى العمل.4. تحريم التبرج وإظهار الزينة والمحاسن الذى وقع فيه أكثر النساء وهو
حاصل بالخروج إلى العمل.5. أنها عورة ودرة نفيسة تجب صيانتها والحفاظ عليها.6. أنها
مشغولة دائما بالعناية بأولادهاوبيتها وشئون زوجها وهي أعمال تناسب فطرتها.7. أنها
فتنة تفتـن الرجال ويفتـنون بها.
Wallaahu A'laamu Bis
Showaab
Link Asal >> http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/362926080396873/
Sulis Saja Imuet
KEPUTUSAN FATWA
MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA
NOMOR: 7/MUNAS
VI/MUI/2000 TENTANG PENGIRIMAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) KE LUAR NEGERI
Musyawarah Nasional
VI Majelis Ulama Indonesia yang berlangsung pada tanggaL 23-27 Rabi'ul Akhir
1421 H / 25-29 Juli 2000 M dan membahas tentang Pengiriman Tenaga Kerja Wanita
(TKW) ke Luar Negeri, setelah :
Menimbang:
a. Bahwa kepergian
wanita meninggalkan keluarga untuk bekerja ke luar kota atau ke luar negeri
tanpa mahrani merupakan tindakan yang tidak sejalan dengan ajaran agama lslam;
b. Bahwa pengiriman
TKW ke luar negeri sampai sekarang belum ada jaminan perlindungan keamanan dan
kehormatan perempuan, bahkan justru mendorong timbulnya tindakan pelecehan
terhadap martabat wanita dan bangsa Indonesia;
c. Bahwa kebutuhan
dan keperlua bekerja di luar kota dan luar negeri merupakan tindakan terpaksa
untuk memenuhi kebutuhan minimal hidup dan karena keterbatasan lapangan kerja
di Indonesia;
d. Bahwa oleh karena
itu, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang pengiriman TKW.
Memperhatikan:
Pendapat dan saran
peserta sidang / MUNAS.
Mengingat:
1. Firman Allah SWT:
QS Al-Nur [24]: 31 tentang perempuan harus menjaga kehormatannya dan larangan
memperlihatkan keindahannya kecuali kepada mahramnya dan orang tertentu saja;
2. Hadis Nabi "
Seorang laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan seorang perempuan kecuali
disertai mahramnya dan perempuan tidak boleh bepergian kecuali bersama
mahramnya (HR. Bukhari dan Muslim)" Seorang perempuan yang beriman kepada
Allah dan Han Akhir tidak halal melakukan perjalanan selama tiga hari atau
lebih kecuali disertai ayah, suami, anak, ibu, atau mahramnya" (HR.
Muslim);
3. Hadis Nabi : Tidak
boleh membahayakan din sendiri maupun orang -lain.
4. Kaidah Fiqhiyah: "Menolak/menghindarkan
kerusakan (hal-hal negatif diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan.
"Kaidah
Fighiyah: "Hajat (kebutuhan sekunder) yang masyhur menempati darurat, dan
kondisi darurat membolehkan hal-hal yang dilarang (diharamkan);
MEMUTUSKAN :
1. Perempuan yang
meninggalkan keluarga untuk bekerja ke luar kota atau ke luar negeri, pada
prinsipnya, boleh sepanjang disertai mahram, keluarga atau lembaga / kelompok
perempuan terpercaya (niswan tsiqah).
2. Jika tidak
disertai mahram (keluarga) atau niswah tsiqah, hukumnya haram, kecuali dalam
keadaan darurat yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara syar'iy,
qanuniy, dan ‘adiy, serta dapat menjamin keamanan dan kehormatan tenaga kerja
wanita.
3. Hukum haram
berlaku pula kepada pihak-pihak, lembaga atau perorangan yang mengirimkan atau
terlibat dengan pengiriman TKW seperti dimaksud angka 2; demikian juga pihak
yang menerimanya.
4. Mewajibkan kepada
pemerintah, lembaga dan pihak lainnya dalam pengiriman TKW untuk menjamin dan
melindu keamanan dan kehormatan TKW, serta members kelompok / lembaga
perlindungan hukum atau kelompok niswan tsigah di setiap negara tertentu, serta
kota-kota tertentu untuk menjamin dan melindungi keamanan serta kehormatan TKW.
5. Keputusan fatwa
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, agar setiap orang dapat
mengetahuinya / menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.
Negara asal :
Indonesia
Negeri : Jakarta
Badan yang mengisu
fatwa : Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Penulis/Ulama : 1.
Prof Umar Shihab 2. Dr. H.M. Din Syamsuddin
Tarikh Diisu : 29
Juli 2000
Nota: Pimpinan Sidang
Pleno :
Ketua: Prof Umar
Shihab
Sekretaris: Dr. H.M.
Din Syamsuddin
Ditetapkan di Jakarta
27 Rabi'ulAkhir 1421 H - 29Juli 2000 M
MUSYAWARAH NASIONAL
VI TAHUN 2000 MAJELIS ULAMA INDONESIA
Link
Asal : http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/215794668443349/Ditulis oleh : abinadine.blogspot.com ~ Official
Anda sedang membaca postingan tentang Hukum Wanita Bekerja di Luar Negeri (TKW). Anda boleh mengcopy paste atau menyebarluaskan postingan ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
Post a Comment