Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala
rahmatNya yang dilimpahkan kepada kita, sehingga kita dapat beribadah mengabdi
kepadaNya setiap waktu demi menggapai ridlaNya.
Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT; taqwa dalam arti yang
sebenar-benarnya. Modal taqwa dalam kehidupan kita sangatlah penting. Sebab
taqwa merupakan kendali hati kita. Tanpa adanya sikap taqwa kepada Allah SWT,
maka hati kita akan mudah terlena untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar.
Kita tidak akan mengetahui mana jalan yang benar dan yang salah, sehingga jurang
kekejian pun akan kita masuki. Ketahuilah bahwa tidak ada perbedaan di antara
manusia di hadapan Allah SWT, kecuali mereka yang bertaqwa. Dan alangkah
bahagianya orang-orang yang tergolong dan berpredikat muttaqin.Sebab kelak akan
mendapatkan tempat dan maqam yang sangat mulia dan akan meraih kabahagiaan
hidup di dunia maupun di akhirat pada sisi Allah Rabbul alamin.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Sebenarnya di dunia ini tidak ada seseorang yang lebih bahagia dari pada
orang-orang yang mendapatkan nikmat Iman. Nikmat ini adalah nikmat Allah
terbesar di dalam kehidupan dunia. Tidak ada nikmat lebih besar daripada nikmat
iman, sehingga mereka yang beriman akan menjadi manusia yang hidupnya bahagia. Hati mereka tenteram
karena mereka mengenal Tuhan yang haq dan yang benar. Mereka menyembah kepada Tuhan yang haq,
sehingga merekapun akan mendapatkan keridlaan dari Tuhan mereka. Bahkan mereka
tidak takut menghadapi apa-apa yang selain Allah karena iman mereka benar.
Hati mereka mantap dan bertawakkal kepada Allah SWT. Mereka bergantung
kepada Dzat yang Mahakaya dan Kuasa atas segala sesuatu. Kalau sudah demikian,
bagaimana mungkin mereka bersedih hati padahal Allahlah pelindung mereka. Maka
cukuplah untuk membesarkan hati dan membuat jiwa orang-orang yang beriman untuk
selalu optimis. Sebab Allah SWT telah menjanjikan kepada mereka; keluar dari
kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Sebagaimana tertera dalam firman-Nya:
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ
آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ
“Allah adalah
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).” (QS. al-Baqarah: 257)
Ketahuilah bahwa apabila kita beriman kepada Allah
SWT, dan selalu berdzikir kepadaNya, serta beribadah dan beramal shaleh maka
ketenangan dan kebahagiaan akan dapat kita rasakan.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Setiap orang menginginkan kebahagiaan. Dan sekarang ini mereka disibukkan
oleh berbagai aktivitas kehidupan, tidak lain adalah untuk mencari kebahagiaan.
Aktivitas mereka berbeda-beda, akan tetapi tujuan mereka sebenarnya adalah sama
yakni untuk meraih kebahagiaan. Kita tahu di ujung sana, Abang becak, penjaja
makanan, pedagang kecil dan besar, para pegawai negeri dan swasta, para seniman
dan politisi, para pejabat, juga kita semua di tempat ini mempunyai tujuan yang
sama yakni ingin meraih kebahagiaan.
Masalahnya sekarang adalah bahwa masing-masing dari mereka dan kita
berbeda-beda dalam memahami kebahagiaan itu sendiri. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini kami ingin mengajak kaum Muslimin rahimakumullah, untuk merujuk
pemahaman bahagia dari sudut agama Islam. Allah SWT lebih tahu daripada manusia
tentang apa sebenarnya bahagia, dan yang mana bahagia yang haqiqi itu; yang
bukan fatamorgana, yang bukan tipuan, yang benar-benar membuat orang hidup
bahagia lahir dan batin. Bahagia inilah yang asalnya dari Allah SWT, bukan
tipuan syaitan dan bukan menurut prasangka kita semata.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Sesungguhnya syaitan amat banyak tipu dayanya untuk menyesatkan manusia. Ia
pun bisa membuat manusia merasa bahagia, akan tetapi kebahagiaan itu adalah
semu yang hanya bisa dirasakan di dunia walaupun di atas penderitaan sesama
saudaranya. Ini adalah kebahagiaan sesaat yang justru akan menimbulkan murka
disisi Allah SWT.
Allah SWT memperingatkan dalam firman-Nya:
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ
وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
”Syaitan itu
memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.”
(QS. An-Nisaa: 120)
Tidaklah manusia itu berbuat maksiat kecuali karena di dalamnya ada rasa
bahagia. Dua pasang sejoli melakukan zina karena mereka merasa bahagia ketika
melakukannya. Renternir dan koruptor melakukan aksinya karena merasa bahagia
memperoleh harta berlimpah, meskipun perbuatannya menimbulkan masalah-masalah pelik
dan mengakibatkan penderitaan orang banyak. Akan tetapi, apakah benar itu
adalah bahagia? Apakah kebahagiaan mereka itu dari Allah SWT? tentu saja tidak!
Itu adalah bahagia hembusan syaitan. Karena itulah kita mesti berhati-hati.
Jangan sampai kita tertipu dengan kesenangan dunia atau kesenangan yang
dihembuskan oleh syaitan.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Kebahagiaan yang sejati itu sebenarnya menurut ajaran agama Islam amat
sederhana yaitu rasa tenteram yang dikatakan Allah sebagai tidak khawatir atau
takut dan tidak pula dirundung kesedihan, sebagaimana firman-Nya:
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ
مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ
يَحْزَنُونَ
”Kemudian
jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk–Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) bersedih hati.” (QS. al-Baqarah: 38)
Tidak khawatir dan tidak bersedih, itulah kebahagiaan sejati di dunia,
demikian pula di akhirat kelak. Di akhirat mereka tidak khawatir dan tidak
bersedih menghadapi berbagai fitnah yang amat besar seperti azab kubur, padang
mahsyar, hisab, jembatan shirat, serta surga dan neraka, karena mereka berada
dalam naungan Allah SWT.
Dari ayat di atas bisa dipetik kesimpulan, bahwa mereka yang bahagia adalah
orang-orang yang mengikuti petunjuk Allah SWT. Ketika meraka mengikuti
petunjuk-Nya maka Allah SWT akan ridla kepada mereka, bahkan Allah akan
mencintai mereka sehingga mereka akan menjadi kekasih-kekasih Allah. Apakah ada
orang yang lebih bahagia ketimbang orang yang mendapat kasih Allah SWT.? Tentu saja tidak ada!.
Sebagaimana Firman-Nya:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ
اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ . الَّذِينَ آَمَنُوا
وَكَانُوا يَتَّقُونَ
”Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertaqwa.” (QS. Yunus: 62-63)
Mereka adalah orang-orang yang hidupnya paling bahagia meski menurut
pandangan manusia tidak seperti itu. Pandangan manusia tentang bahagia identik
dengan harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, popularitas, pekerjaan yang
terhormat dan lain sebagainya. Baiklah, kalau saja anda memiliki itu semua
kemudian hidup anda selalu dalam kekhawatiran, ketakutan, dan bersedih hati,
maka hidup anda jauh dari rasa tenteram dan lapang, apakah anda bahagia?
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Tiada kekhawatiran dan tidak bersedih hati adalah dua perasaan yang Allah
SWT anugerahkan kepada hamba-hamba yang mengikuti petunjuk-Nya, yang menjadikan
hidup mereka bahagia, seberapapun berlimpahnya harta yang ia miliki, dan
bagaimanapun kedaannya, apakah dia seorang yang terhormat ataukah ia seorang yang
biasa-biasa saja. Allah SWT Maha Adil. Siapapun bisa mendapatkan anugrah ini asalkan ia taat
kepada petunjuk-petunjukNya yang tertera dalam Al Qur’an dan an-Sunnah.
Sebagaimana Firman Allah SWT:
يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
”Dan barang siapa yang mentaati
Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
(QS. Al-Ahzab: 71)
Maha benar Allah atas segala janji-Nya. Ayat di atas adalah janji
kemenangan dan kesuksesan bagi siapapun yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Karena itu, tidaklah ada orang yang lebih sukses dan bahagia daripada
orang-orang yang teguh dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Sebagai penutup dari khutbah Jum’at ini, marilah kita berdoa kepada Allah
SWT, semoga kebahagiaan dunia dan akhirat dapat kita raih sesuai dengan
ridha-Nya, serta kita semua dijauhkan dari penderitaan hidup di dunia dan
kepedihan siksa neraka. Amin ya Rabbal Alamin.
Ditulis oleh : abinadine.blogspot.com ~ Official
Anda sedang membaca postingan tentang Meraih Kebahagiaan dengan Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa. Anda boleh mengcopy paste atau menyebarluaskan postingan ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
Post a Comment