Sekilas
Tentang Buya Yahya
Kedatangan Buya Yahya Zainul Maarif
(yang lebih akrab disapa Buya Yahya) ke Cirebon pada akhir tahun 2005 dalam
rangka mejalankan tugas dari gurunya Rektor Universitas Al Ahgaff Almurobbi
Profesor Doktor Al Habib Abdullah bin Muhammad Baharun (seorang guru yang
sangat berpengaruh didalam perjalanan ilmiah Buya Yahya) untuk memimpin
Pesantren Persiapan bagi mahasiswa sebelum kuliah ke universitas Al Ahgaff di
Yaman. Untuk menjalankan aktivitasnya, Yahya dengan teman-temanya Habib Hasan
Aljufri, ustadz Budi Abdullathif, ustadz Abdul Aziz Muslim dan ustadz
Fathurrahman mengontrak tempat di Ponpes Nuurussidiq, Tuparev-Cirebon. Itu
berlangsung hingga pertengahan 2006. Dan saat itu Yahya belum mendapatkan izin
dari gurunya untuk berdakwah ke masyarakat.
Pada pertengahan 2006 Buya Yahya
menghadap kepada gurunya di Yaman dan mulai saat itu ia telah diizinkan untuk
berdakwah di masyarakat. Yahya memulai berdakwah dari hal yang kecil, tidak
memaksa dan apa adanya. Dengan penuh kesabaran Yahya memasuki musholla-musholla
kecil hingga akhirnya di mudahkan oleh Allah untuk membuka majlis-majlis taklim
di Masjid terbesar di Cirebon masjid Attaqwa alun-alun setiap senin malam
selasa yang semula hanya dihadiri 20 orang hingga saat ini jamaah hampir
memenuhi ruangan dalam masjid. Ia meyakini kemudahan ini diberikan oleh Allah
karena berkat ridha para gurunya lebih khusus lagi adalah Habib Abdullah
Baharun. Bersamaan itu juga Yahya membuka majlis taklim bulanan di berbagai
tempat hingga 29 majlis yang beliau asuh di Cirebon Kabupaten Cirebon,
Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Diantaranya adalah majlis yang
diadakan masjid Al-Imam alun-alun kota Majalengka, masjid al Istiqomah Cilimus
Kuningan, masjid Pertamina Klayan, masjid Almustaqim Weru dan beberapa swalayan
dan toserba, seperti Yogya, Matahari Department Store Grage, Lembaga
Pemasyarakatan Kesambi dll. Majleis yang Buya Yahya asuh diberi nama Majlis
Al-Bahjah sekaligus nama pesantren yang saat ini Buya Yahya rintis.
Tahap perkenalan Buya Yahya dengan
masyarakat di samping kesabaranya untuk bersilaturrahmi ke musholla-musholla
dan masjid-masjid. Buya Yahya pada pertengahan 2006, selama satu tahun sempat
berjuang di stasiun radio Salma 101 FM yang saat itu Yahya mendapatkan
kepercayaan sebagai direktur operasional radio tersebut. Dan selama itu pula
Yahya mencoba menghadirkan dakwah lewat radio dengan membuat program pesantren
udara dengan memadatkan acara radio dengan pengajian pengajian.
Di media cetak Buya Yahya juga ikut
berdakwah. Selama bulan Ramadhan yang lalu Buya Yahya mengasuh rubrik tanya
jawab di koran harian umum Radar Cirebon. Dan sampai saat ini juga masih aktif
mengisi artikel diharian tersebut disetiap hari Jumat dalam Oase Iman. Buya
Yahya mengasuh rubrik masail diniyah disebuah majalah Islami Al-Basyirah yang
terbit di jawa timur.
Dan alhamdulillah saat inipun Buya
Yahya dan tim dakwahnya (atas pertolongan Allah) bisa menghadirkan Website media
dakwah online (www.buyayahya.org), http://www.buyayahya.tv/ dan(http://forum.buyayahya.org/)dalam upaya
membidik semua celah kehidupan manusia untuk bisa diisi dengan dakwah dan pada
tgl 10 januari 2010 menghadirkan radio dakwah RADIO QU 98.5 FM (www.radioquonline.com).
Perjalanan
Ilmiah Buya Yahya
Sebelum ke Yaman Pendidikan dasar
hingga SMP diselesaikan di kota kelahirannya. Disamping itu juga mengambil
pendidikan agama di Madrasah Diniyah yang dipimpin oleh seorang guru yang soleh
KH. Imron Mahbub di Blitar. Setelah itu melanjutkan pendidikannya di pesantren
Darullughah Wadda’wah di Bangil Pasuruan Jatim dibawah asuhan al Murobbi Al
Habib Hasan bin Ahmad Baharun, yaitu pada tahun 1988 hingga 1993. Pada tahun
1993 hingga 1996 mengajar dipesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan.
Pada tahun 1996 berangkat ke univ al-Ahgaf atas perintah sang guru Habib Hasan
Baharun hingga akhir 2005.
Buya Yahya selama 9 tahun di Yaman
belajar fiqih diantaranya kepada para Mufti Hadramaut Syekh Fadhol Bafadhol,
Syekh Muhammad Al Khotib, Syekh Muhammad Baudhon, dan Habib Ali Masyur bin
Hafid. Selama di Yaman, ia pun belajar Ilmu Hadits diantaranya kepada DR.
Ismail Kadhim Al-Aisawi dari Iraq, Habib Salim Asysyathri dan Sayyihd Ahmad Bin
Husin Assegaf.
Dari Habib Salim Asysyatiri Buya Yahya
sempat mengambil beberapa disiplin ilmu diantaranya fiqih, aqidah, ulummul
quran dan mustholah alhadits. Biarpun Buya Yahya tidak tinggal dipesantren
(Rubath) Habib Salim Asysyathri Buya Yahya mendapatkan kesempatan yang sangat
banyak untuk belajar dari beliau. Sebab dipagi hari Habib Salim mengajar di
kampus dan sore hari hingga malam Buya Yahya mendapatkan waktu khusus selama
hampir 2 tahun untuk belajar dari beliau 4 kali dalam seminggu mulai ashar
hingga isya di Rubath Tarim.
Hadits dan ilmu haditsnya di ambil dari
beberapa guru diantaranya adalah Dr Ismail Kadhim Al Aisawi dan Secara khusus
Ilmu ushul fiqihnya diambil dari beberapa pakarnya diantaranya; Syekh Muhammad
Al-Hafid Assyingqithi, Syekh Muhammad Amin Assyingqiti dan Syekh Abdullah Walad
Aslam Assyingqiti (semuanya adalah dari Syingqiti–Mortania yang mereka adalah
para ulama dalam Madhab Maliki) dan DR Mahmud Assulaimani dari Mesir.
Ilmu bahasa Arabnya di ambil dari Syekh
Muhammad Alhafid Assyingqiti, dengan kitab terakhir yang di kaji adalah Thurah
Uquduljuman dalam ilmu balaghoh, thurroh lamiyatul afal dalam ilmu shorof dan
thurroh Alfiyah Ibnu Malik dalam ilmu nahwu yaitu Alfiyah Ibnu Malik dengan
tambahannya menjadi 2800 nadhom. Ilmu fiqih perbandinganya diambil diantaranya
dari Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan dari Mesir seorang Alim dari madhab Maliki.
Buya Yahya sempat mengajar di Yaman
selama 3 tahun di Fakultas Tarbiyah dan Dirosah Islamiah (khusus putri)
Universitas Al-Ahgaff. Sekarang Buya Yahya aktif berdakwah di masyarakat dan
mengasuh majelis Al-Bahjah dan pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Kabupaten
Cirebon Jawa Barat.
Guru-guru
Buya Yahya
Ada dua guru murobbi Buya Yahya yang
sangat mempengaruhi didalam perjalanan ilmiyah Buya Yahya. Yang pertama adalah
Almurobbi Almursyid Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun pengasuh dan pendiri
Pon-pes Darullughoh Waddakwah Bangil-Pasuruan-Jawa Timur. Yang kedua adalah
Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun rektor universitas
Al Ahgaff Republik Yaman. Buya Yahya mempunyai sanad ilmu dari guru-guru yang
sangat jelas. Selain dari murobbi dan mursidnya tersebut guru Buya Yahya amat
banyak, diantaranya adalah :
A-Dari Indonesia
1-Habib
Husin bin Soleh Almuhdhor, Bondowoso
2-Habib Qosim Bin Ahmad Baharun, Bangil
3-Habib Ahmad bin Husin Assegaf, Bangil.
4-Ust Qoimuddin Abdullah, Bangil
5-Habib Soleh bin ahmad Alidrus, Malang
6-Habib Abdullah Maulahailah, Malang.
7-Habib Muhammad Alhaddad, Malang
8-Ust Nasihin, Bangil.
9- KH Imron Mahbub, Blitar.dll
B-Dari Luar Negeri
1- Habib Idrus bin Umar Alkaf, Tarim,Yaman
2- Syekh Fadhol Bafadhol, Tarim,Yaman
3- Syekh Muhammad Al Khotib, Tarim,Yaman
4- Syekh Muhammad Baudhon, Tarim, Yaman
5- Habib Ali Masyur bin Hafidz, Tarim,Yaman
6- DR. Ismail Kadhim Al-Aisawi, Iraq.
7- Habib Salim Asysyathri Tarim,Yaman
8- Syeh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Mortania.
9- Syeh Muhammad Amin Assyingqiti, Mortania.
10-Syeh Abdullah Walad Aslam Assyingqiti, Mortania .
11-DR Mahmud Assulaimani, Mesir.
12- Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan Mesir.
13-Dll.
2-Habib Qosim Bin Ahmad Baharun, Bangil
3-Habib Ahmad bin Husin Assegaf, Bangil.
4-Ust Qoimuddin Abdullah, Bangil
5-Habib Soleh bin ahmad Alidrus, Malang
6-Habib Abdullah Maulahailah, Malang.
7-Habib Muhammad Alhaddad, Malang
8-Ust Nasihin, Bangil.
9- KH Imron Mahbub, Blitar.dll
B-Dari Luar Negeri
1- Habib Idrus bin Umar Alkaf, Tarim,Yaman
2- Syekh Fadhol Bafadhol, Tarim,Yaman
3- Syekh Muhammad Al Khotib, Tarim,Yaman
4- Syekh Muhammad Baudhon, Tarim, Yaman
5- Habib Ali Masyur bin Hafidz, Tarim,Yaman
6- DR. Ismail Kadhim Al-Aisawi, Iraq.
7- Habib Salim Asysyathri Tarim,Yaman
8- Syeh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Mortania.
9- Syeh Muhammad Amin Assyingqiti, Mortania.
10-Syeh Abdullah Walad Aslam Assyingqiti, Mortania .
11-DR Mahmud Assulaimani, Mesir.
12- Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan Mesir.
13-Dll.
Sumber:
almuhibbin.com
Download
ceramah MP3 Buya Yahya berikut:
Ditulis oleh : abinadine.blogspot.com ~ Official
Anda sedang membaca postingan tentang Biografi Buya Yahya - Majelis Al-Bahjah Cirebon. Anda boleh mengcopy paste atau menyebarluaskan postingan ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
Post a Comment